Mengenal Sejarah, Pengertian dan Macam-macam Gerakan Senam Lantai

Mengenal Sejarah, Pengertian dan Macam-macam Gerakan Senam LantaiSenam lantai ialah senam yang dilakukan di atas lantai, yang biasanya menggunakan matras sebagai alasnya. Penggunaan matras dalam senam lantai ini tentunya untuk mengurangi cedera saat melakukan senam lantai. Hal tersebut dilakukan karena senam lantai melakukan gerakan yang langsung bersentuhan dengan lantai.

Senam lantai umumnya memiliki gerakan seperti, berguling, melompat, berputar, bertumpu dengan tangan atau kaki, bertumpu dengan punggung, bertahan untuk menyeimbangkan badan, bahkan bertumpu dengan kepala saja. Gerakan senam lantai itu bisa dilakukan di mana saja. Umumnya gerakan senam lantai jika dilakukan di pertandingan resmi biasanya berada di dalam ruangan berukuran 12×12.

Senam berasal dari istilah bahasa Inggris yang memiliki nama “gymnastic”. Artinya senam dilakukan di dalam ruangan khusus serta melakukan performa dari gerakan, kecepatan, keserasian, dan juga kekuatan tubuh. Performa tersebut dibutuhkan karena senam lantai membutuhkan kombinasi-kombinasi gerakan agar manfaat mental dan fisik dapat dirasakan.

Sejarah Senam Lantai

Senam lantai disinyalir sudah ada sejak zaman Yunani kuno. Saat itu, masyarakat Yunani sudah akrab dengan beragam olahraga senam, salah satunya senam lantai.

Senam bagi masyarakat Yunani berguna sebagai pemanasan sebelum melakukan olahraga yang lebih berat. Terlebih, waktu itu, Yunani begitu terkenal dengan Olimpiade Kuno yang memperlombakan beragam cabang olahraga, seperti gulat, tinju, penthatlon, hingga balap kereta.

Senam lantai disinyalir sudah ada sejak zaman Yunani kuno. Saat itu, masyarakat Yunani sudah akrab dengan beragam olahraga senam, salah satunya senam lantai.

Senam bagi masyarakat Yunani berguna sebagai pemanasan sebelum melakukan olahraga yang lebih berat. Terlebih, waktu itu, Yunani begitu terkenal dengan Olimpiade Kuno yang memperlombakan beragam cabang olahraga, seperti gulat, tinju, penthatlon, hingga balap kereta.

Namun, seiring berjalannya waktu, senam lantai terus mengalami perubahan. Adolf Spiess (1810-1858) dan Justus Carl Lion (1829-1901) menjadi tokoh utama dalam perubahan ini. Mereka mengadopsi beragam gerakan senam, terutama senam akrobatik, sebagai gerakan dasar dari senam lantai.

Senam lantai disinyalir sudah ada sejak zaman Yunani kuno. Saat itu, masyarakat Yunani sudah akrab dengan beragam olahraga senam, salah satunya senam lantai.

Senam bagi masyarakat Yunani berguna sebagai pemanasan sebelum melakukan olahraga yang lebih berat. Terlebih, waktu itu, Yunani begitu terkenal dengan Olimpiade Kuno yang memperlombakan beragam cabang olahraga, seperti gulat, tinju, penthatlon, hingga balap kereta.

Namun, seiring berjalannya waktu, senam lantai terus mengalami perubahan. Adolf Spiess (1810-1858) dan Justus Carl Lion (1829-1901) menjadi tokoh utama dalam perubahan ini. Mereka mengadopsi beragam gerakan senam, terutama senam akrobatik, sebagai gerakan dasar dari senam lantai.

Sementara, senam lantai di Indonesia mulai dikenal pada 1912. Angkatan laut kerajaan Belanda, Dr. H. F. Minkema, menjadi sosok penting yang menyebarluaskan olahraga ini di Tanah Air.

Minkema mengajarkan olahraga senam, diantaranya senam lantai di sekolah-sekolah milik Belanda. Alhasil, perkembangan olahraga ini kian pesat dan berujung pada terbentuknya Persatuan Senam Indonesia (Persani) pada 1963.

Senam mulai dikenal di negara Indonesia sekitar tahun 1912, teaptnya waktu masa penjajahan Belanda sedang berlangsung.

Masuknya olahraga senam ini bersamaan dengan penetapan pendidikan jasmani sebagai salah satu mata pelajaran wajib yang ada di sekolah.

Sebab, senam adalah salah bagian dari penjaskes, sehingga dengan sendirinya senam juga otomatis ikut diajarkan di dalam sekolah.

Senam yang pertama kali dikenalkan pada waktu itu ialah senam versi Jerman.  Senam yang satu ini menekankan kepada kemungkinan berbagai gerakan yang kaya akan alat pendidikan.

Kemudian pada tahun 1916, sistem itu digantikan dengan sistem Swedia yang lebih menekankan kepada manfaat gerak.

Sistem ini diciptakan dan dibawa oleh seorang perwira kesehatan yang berasal dari angkatan laut  kerajaan Belanda yang bernama Dr. H. F. Minkema.

Melalu Minkema inilah senam di Indonesia mulai menyebar hingga berbagai daerah. Ketika tahun 1918 Minkema lalu membuka kursus senam Swedia yang bertempat di kota Malang. Yang diperuntukan bagi para tentara dan guru.

Walaupun demikian, awal mula penyebaran senam ini diyakini berasal dari Bandung.

Sebab, sekolah pertama yang berhubungan dengan senam didirikan di kota Bandung di tahun 1922 pada saat dibukanya MGSS (Militaire Gymnastiek en Sporschool).

Mereka yang telah lulus dari sekolah tersebut nantinya akan menjadi instruktur senam Swedia di beberapa sekolah.

Melihat pesatnya pertumbuhan senam yang baik. KemudianMGSS mulai membuka cabang di beberapa daerah kota lainnya, seperti:

  • Bogor
  • Malang
  • Surakarta
  • Medan
  • Probolinggo.

Masuknya negara Jepang ke Indonesia di tahun 1942, adalah akhir dari olahraga senam ini. Karena Jepang melarang semua bentuk senam yang di sekolah serta di lingkungan masyarakat. Dan juga menggantinya dengan “Taiso”.

Taiso adalah sejenis senam pagi  yang berbentuk kalestenik dan pada waktu itu wajib dilakukan di sekolah-sekolah sebelum pelajaran dimulai. Taiso ini diiringi dengan musik radio yang disiarkan secara serentak.

Sebelum melakukan gerakan taiso, para murid diwajibkan untuk memberi hormat kepada sang Kaisar Jepang.

Dengan cara mengikuti aba-aba yang dikumandangkan, yang dimana berbunyi “sei kei rei”, dan otomatis semua murid harus membungkuk dalam-dalam. Dan menghadap ke utara (Tokyo) sebagai tempat Kaisar Tenno Heika berada.

Sesudah melakukan senam, para murid juga diharuskan untuk melakukan penghormatan kepada sang kaisar Jepang.

Waktu kepopuleran “Taiso” tidak berlangsung lama. Karena rakyat Indonesia banyak yang menentang soal keberadaan Taiso.

Dengan banyaknya penolakan tersebut, akhirnya senam yang diajarkan di beberapa sekolah pun kembali kepada senam yang dahulu dipakai pada masa penjajahan Belanda.

Dengan semakin populernya olahraga senam, maka didirikanlah sebuah organisasi dengan tujuan guna membina para atlet senam yang berbakat.

Organisasi tersebut dibentuk pada tanggal 14 Juli tahun 1963 dan diberi nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia). Atas inisiatif dari beberapa tokoh olahragawan se-Indonesia yang juga menangani serta memiliki keahlian dalam cabang olahraga senam.

Dengan organisasi tersebut pertama kali diketuai oleh R. Suhadi.

Kemudian, baru pada tahun 1964, Indonesia pertama kali ikut serta dalam perlombaan senam lantai yang bertaraf Internasional di GANEFO I (Games of the New Emerging Forces). Dan waktu itu, Indonesia menjadi tuan rumahnya.

Negara yang turut berpartisipasi dalam cabang senam tersebut diantaranya yaitu Cina, Rusia, Korea, Mesir, dan Indonesia.

Adapun cabang senam lainnya yang juga iktu dipertandingkan, ialah senam artistik.

Begitulah sejarah awal dari perkembangan senam di Indonesia samapi sekarang.

Dan semenjak peristiwa Ganefo itulah, senam artistik juga mulai dikenal luas di nusantara. Sehingga pada tahun 1969, senam tersebut dipertandingkan untuk pertama kalinya di PON VII di Surabaya.

Macam-Macam Gerak Senam Lantai

Senam lantai memiliki beragam gerakan untuk dilakukan di atas matras. Seperti yang sudah diketahui bahwa senam lantai mengutamakan kombinasi gerakan dalam performanya. Berikut adalah macam-macam senam lantai. Berikut beberapa jenis dari senam lantai yang akan dibahas diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sikap Kayang


Sikap kayang merupakan salah satu gerakan dari senam lantai dengan posisi kedua tangan serta kaki bertumpu pada matras dengan posisi tubuh yang terbalik. Kemudian meregang dan juga panggul serta perut diangkat ke atas.

Manfaat dan tujuan dari kayang ini ialah guna meningkatkan kelenturan tubuh. Terutama pada bagian otot perut, kaki, bahu, tangan dan juga pinggang.

Dalam melakukan sikap kayang terdapat dua teknik yang berbeda, yaitu dengan teknik awalan tidur serta teknik awalan berdiri.

Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan gerakan kayang dengan menggunakan awalan berdiri:


  1. Ambil sikap berdiri tegak serta kaki dengan posisi sedikit terbuka.
  2. Posisi tangan masing-masing berada di samping kaki.
  3. Gerakan tangan secara bersamaan atau dengan satu tangan mengayunkannya ke belakang. Kepala posisinya tengadah lalu badan melenting ke bagian belakang. Pastikan supaya posisi telapak tangan menyentuh atau mendarat pada matras dengan posisi yang benar dan baik.
  4. Untuk kamu yang masih pemula, dapat menggunakan bantuan tembok sebagai penyangga atau dapat pula dengan meminta bantuan kepada teman. Guna membantu menahan pada bagian perut.

Adapaun langkah-langkah untuk melakukan gerakan kayang dengan menggunakan awalan berbaring:


  1. Awali dengan gerakan berbaring diatas lantai ataupun matras.
  2. Tekuk kedua lutut, sehabis itu rapatkan kedua tumit pada bagian pinggul.
  3. Tekuk kedua siku tangan, lalu diikuti dengan telapak tangan bertumpu pada matras serta tempatkan ibu  jari di samping telinga.
  4. Lakukan gerakan badan diangkat secara perlahan ke atas, selanjutnya disusul dengan dorongan dari kedua tangan dan kaki lurus.
  5. Terakhir lakukan dengan gerakan kepala masuk diantara kedua tangan.

Cara untuk memberikan bantuan gerakan kayang:

bantuan gerakan kayang

  1. Teman yang akan membantu berdiri di samping orang yang akan melakukan kayang. Selanjutnya melingkarkan tangannya ke dalam pinggang serta turunkan secara perlahan.
  2. Bantuan bisa dilakukan oleh 2 orang dengan masing-masing orang berdiri di samping. Serta saling berpegangan dan pegangan diletakkan tepat dibagian pinggang.

Beberapa kesalahan ketika sedang melakukan sikap kayang:

  1. Tidak melakukan pemanasan atau peregangan terlebih dahulu yang cukup. Sehingga seringkali akan  mengalami rasa sakit samapi cedera otot sebab otot tertarik setelah melakukan gerakan kayang.
  2. Siku tangan bengkok, sebab kekakuan pada bagian bahu dan juga sendi.
  3. Keseimbangan yang kurang.
  4. Posisi badan yang kurang membusur sebab pada bagian punggung yang kurang lentur dan juga kekakuan pada bagian otot perut.
  5. Upayakan posisi kepala harus pas serta jangan terlalu menengadah.

2. Sikap Lilin


Sikap lillin merupakan salah satu dari gerakan senam lantai yang biasanya dilakukan di atas matras. Dengan kaki yang tegak berada di atas seemntara kepala berada dibawah sehingga akan berbentuk menyerupai lilin.

Tujuan dari sikap lilin ialah guna melatih keseimbangan tubuh serta menjaga tubuh agar tetap sehat. Tak hanya itu saja, sikap lilin merupakan senam lantai dasar untuk senam kategori yang lainnya.

Untuk dapat melakukan gerakan ini diperlukan latihan yang rutin supaya hasil yang diperoleh maksimal. Dan buat kamu yang masih pemula dapat meminta bantuan kepada teman.

Tetapi perlu diingat ya, sebelum melakukan gerakan ini harus dipastikan terlebih dahulu jika kalian sudah melakukan pemanasan terlebih dahulu. Hal tersebut supaya tidak terjadi kecelakaan maupun cedera.

Berikut beberapa langkah untuk melakukan sikap lilin yang benar:

  1. Langkah pertama yang harus dilakukan ialah tidur terlentang dengan kedua kaki lurus. Semenara kedua tangan lurus berada di samping kanan dan kiri badan.
  2. Pandangan lurus ke atas. Setelah itu angkat kedua kaki dan juga pinggul dibantu dengan menggunakan kedua tangan untuk mendorong kaki ke atas.
    Kaki harus rapat serta didorong dengan menggunakan tangan yang berbentuk seperti siku. Pastikan kaki dan juga pinggul kalian lurus, setelah itu atur dan jaga keseimbangannya.
  3.  Ketika sedang melakukan pendaratan atau yang simplenya menurunkan kaki harus dilakukan secara pelan pelan. Hal tersebut berguna supaya tidak terjadi cedera.

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan sikap lilin:


  1. Orang yang akan membantu posisinya berada di samping atau dapat juga di depannya untuk sealnjutnya membantu mengangkat kedua kaki temannya serta menahannya.
  2. Pegang pergelangan kaki pada waktu meluruskan kedua kaki di atas.

Kesalahan yang sering terjadi pada waktu melakukan sikap lilin:

  1. Pinggang hanya ditopang dengan menggunakan ibu jari.
  2. Kedua kaki cenderung condong kebelakang, sehingga berat untuk ditopang serta tidak bisa bertahan dalam waktu yang lama.
  3. Kedua kaki cenderung condong ke depan.
  4. Penempatan siku-siku tangan terlalu keluar dari garis lebar badan yang semestinya.
  5. Tidak atau kurang bertumpu kepada pundak.

3. Handstand


Handstand merupakan posisi berdiri dengan memanfaatkan kedua tangan untuk menopang seluruh badan. Dan tangan berada di bawah serta kaki lurus ke atas.

Gerakan ini termasuk ke dalam tingkatan senam lantai yang cukup sulit untuk dilakukan sebab akan membutuhkan keseimbangan yang tinggi.

Berikut beberapa langkah untuk melakukan handstand:

  1. Langkah pertama yang harus dilakukan ialah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.
  2. Selanjutnya gerakan secara perlahan salah satu kaki untuk lebih maju dari kaki yang lainnya.
  3. Bungkukkan badan dengan menggunakan kedua telapak tangan yang bertumpu ke matras ataupun lantai.
  4. Kemudian angkat tungkai kaki secara perlahan satu persatu.
  5. Dorong bokong setinggi-tingginya sampai dapat terangkat.
  6. Bengkokkan tungkai kearah depan sedangkan tungkai belakang diluruskan.
  7. Posisi akhir ialah badan yang dalam posisi terbalik sebesar 180 derajat. Serta dalam keseimbangan dengan kedua tungkai rapat dan juga lurus.
  8. Bagi kamu yang pemula. Bila belum berpengalaman dalam melakukannya bisa memanfaatkan dinding ataupun tembok sebagai bantuan sandaran maupun tumpuan kedua kaki.

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan handstand:

bantuan gerakan handstand

  1. Memberikan bantuan dalam gerakan handstand ialah dengan cara membantu menopang di bagian panggul, belakang paha, serta kedua pergelangan kaki.
  2. Untuk kalian yang belum cukup kuat di bagian bahu, lengan, serta tangan bila ingin jatuh diteruskan dengan roll depan supaya bisa mengurangi resiko cedera.

4. Headstand

Headstand

Headstand merupakan salah satu gerakan senam lantai dengan posisi berdiri kepala berada di bawah. Serta badan ditopang dengan menggunakan kedua tangan yang membentuk segitiga.

Gerakan headstand adalah turunan dari gerakan handstand. Yang juga membutuhkan konsentrasi serta koordinasi yang lebih tinggi. Sehingga memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi daripada handstand.

Berikut beberapa langkah untuk melakukan headstand:

  1. Langkah awal yang harus dilakukan adalah membungkukkan badan dengan dahi serta kedua tangan bertumpu pada lantai.
  2. Pastikan dahi dan juga kedua tangan akan membentuk segitiga sama sisi.
  3. Letakan kepala pas di depan dengan membentuk segitiga.
  4. Jalankan kaki pelan-pelan ke arah depan.
  5. Pada waktu tulang punggung sudah dalam posisi lurus, kuatkan otot perut, tarik nafas, serta angkat 1 kaki lurus ke atas, kemudian kaki yang lainnya ke atas.

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan headstand:

bantuan gerakan headstand

  1. Membantu untuk mengangkat sekaligus menarik panggul.
  2. Memegang dan juga menahan kedua kaki, pegang pada ujung pergelangan kaki serta belakang paha ataupun pinggul.

Advertisement

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan headstand:

  1. Penempatan atau posisi kedua tangan serta kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama sisi.
  2. Kekakuan di leher, sendi bahu, perut, pinggang, paha, otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan juga paha kurang kuat
  3. Sikap atau posisi tangan yang salah, yakni jari tangan tidak menghadap ke depan.

5. Roll Depan (Forward Roll)

Rolling depan atau yang kita kenal dengan gerakan guling ke depan merupakan berguling ke depan dengan bagian belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang serta panggul bagian belakang).

Secara teknis, roll depan bisa dilakukan dengan menggunakan 2 cara. Yakni dengan menggunakan teknik awalan berdiri dan juga teknik awalan jongkok.

Berikut beberapa langkah untuk melakukan roll depan dengan menggunakan awalan jongkok:

  1. Langkah pertama yang harus dilakukan ialah berjongkok dengan kedua tangan dilebarkan sebahu serta telapak tangan diletakkan di atas matras.
  2. Selanjutnya luruskan kedua kaki kemudian tekuk sedikit siku tangan.
  3. Gerakkan kepala ke arah dagu sampai menyentuh bagian dada.
  4. Selanjutnya berguling ke depan.
  5. Diikuti dengan tekukan kedua lutut, tarik dagu dan juga lutut ke depan dada dengan posisi tangan sedang merangkul lutut.
  6. Posisi akhir dari roll depan atau guling depan yaitu jongkok kemudian berdiri tegak

Berikut beberapa langkah untuk melakukan roll depan dengan menggunakan awalan berdiri:

  1. Pertama, angkat kedua tangan ke arah depan serta bungkukkan badan, kemudian letakkan telapak tangan di atas matras.
  2. Lipat kedua siku sedikit ke samping, selanjutnya masukkan kepala diantara kedua tangan.
  3. Sentuhkan bahu pada matras dan bergulinglah ke arah depan.
  4. Tekuk kedua lutut, kemudian tarik dagu dan juga lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan roll depan:

bantuan roll depan

  1. Pegang belakang kepala serta menolak ke kedua lutut.
  2. Dorong punggung pada waktu akan duduk.
  3. Membantu dengan menekukkan kepala serta menempatkannya di lantai diantara kedua tangan.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan roll depan:

  1. Kedua tangan yang bertumpu tidak bisa dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat dengan ujung kaki.
  2. Tumpuan tangan kurang atau tidak kuat, sehingga akan membuat keseimbangan badan kurang sempurna serta dapat mengakibatkan badan jatuh kesamping.
  3. Bahu tidak diposisikan di atas matras pada waktu tangan dibengkokkan.
  4. Pada waktu berguling ke depan tangan tidak ikut melolak.

6. Roll Belakang (Back Roll)

Roll Belakang (Back Roll)

Roll belakang merupakan gaya dari gerakan senam lantai yang dimana posisi badan berguling ke arah belakang badan. Dengan melalaui bagian belakang badan, mulai dari panggul, bagian belakang yakni pinggang, punggung, serta tengkuk.

Berikut beberapa langkah untuk melakukan roll belakang:

  1. Posisi awal dalam keadaan jongkok, kedua kaki rapat, serta tumit diangkat.
  2. Kepala posisinya menunduk dan juga dagu rapat ke bagian dada.
  3. Kedua tangan terletak disamping telinga serta telapak tangan menghadap ke arah atas.
  4. Jatuhkan pantat ke arah belakang, namun badan tetap bulat.
  5. Pada waktu punggung menyentuh matras, kedua lutut segera ditarik ke bagian belakang kepala.
  6. Pada waktu kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak tangan menekan matras sampai tangan lurus dan juga kepala terangkat.
  7. Mengambil sikap jongkok, dengan cara lurus ke depan sejajar dengan bahu, kemudian berdiri.

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan roll belakang:

  1. Menopang sekaligus mendorong pinggang ke arah guling belakang serta membawanya ke arah guling.
  2. Membantu dengan mengangkat panggul dan juga membawa ke arah guling.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan roll belakang:

  1. Peletakan tangan terlalu jauh ke bagian belakang, sehingga pada waktu tolakan, tubuh dan tangan tidak kuat.
  2. Keseimbangan tubuh kurang atau tidak baik pada saat mengguling ke belakang. Hal ini dapat terjadi dikarenakan sikap tubuh yang kurang bulat
  3. Posisi pada saat mengguling kurang sempurna. Hal ini dapat terjadi karena kepala menoleh ke samping.
  4. Keseimbangan tidak terjaga dengan baik sebab mendarat dengan lutut (seharusnya telapak kaki).

7. Meroda (Cart Wheel)

Meroda (Cart Wheel)

Meroda merupakan suatu gerakan ke samping dalam senam lantai. Pada waktu bertumpu dengan menggunakan kedua tangan dengan kaki yang terbuka lebar.

Meroda bisa dilakukan dengan menggunakan awalan ke kiri atau ke kanan, terserah sesuai dengan bagaimana posisi yang menurut kalian enak. Gerakan meroda akan membutuhkan koordinasi gerak yang baik dan akurat.

Berikut beberapa langkah untuk melakukan gerakan meroda:

  1. Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu dengan berdiri tegak serta kedua tangan lurus di samping badan.
  2. Kemudian buka kaki selebar bahu sedangkan kedua tangan lurus ke atas dan membentuk huruf V.
  3. Jatuhkan badan ke arah kiri sembari meletakkan telapak tangan kiri ke atas matras.
  4. Angkat kaki yang kiri lurus ke atas.
  5. Selanjutnya, taurh tangan kanan di samping tangan kiri.
  6. Angkat kaki kanan lurus ke atas sedangkan kaki kiri juga mulai turun kembali.
  7. Angkat tangan kiri diikuti dengan kaki kiri.
  8. Kembali ke posisi awal saat berdiri tegak.

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan cart wheel :

  1. Satu orang teman akan memberikan pertolongan dengan cara berdiri di belakang orang yang nantinya akan melakukan gerakan meroda.
  2. Pada waktu badan dan juga kedua kaki yang melakukan meroda terangkat ke atas. Maka si teman akan dengan cepat memegang kedua sisi pinggulnya
  3. Diikuti dengan melakukan gerakan meroda ke samping. Serta teman yang membantu tetap memegang kedua sisi pinggulnya hingga kedua kaki menumpu di lantai.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan meroda:

  1. Hentakan atau lemparan kaki yang kurang kuat.
  2. Hentakan atau lemparan kaki bergerak ke arah depan, yang dimana seharusnya ke arah atas.
  3. Penempatan tangan pertama di lantai yang terlalu dekat dengan kaki tolakan.
  4. Sikap badan kurang melenting.
  5. Kedua siku yang dibengkokan.

8. Salto (Summersault)

Salto (Summersault)

Salto merupakan salah satu gerakan berguling di udara, salto juga dapat dilakukan ke depan ataupun kebelakang.

Mungkin salto merupakan salah satu gerakan senam lantai yang tersulit. Sehingga harus sering dilatih supaya dapat melakukan gerakan ini. Sebab apabila gagal dalam melakukan salto dapat berakibat fatal.

Sebelum melakukan salto ada baiknya melakukan pemanasan salah satunya dengan melakukan loncat harimau.

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan salto:

  1. Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu dengan berdiri tegak dan posisi kedua tangan lurus di samping badan.
  2. Selanjutnya melangkahlah kaki beberapa kali atau bila perlu berlarilah, sebelum melakukan tolakan sekuat tenaga.
  3. Ayunkan tangan ke bawah pada waktu melakukan tolakan untuk memberikan dorongan tambahan.
  4. Ketika badan sedang melayang di udara, lipat tangan ke arah lutut serta kemudian tundukkan kepala.
  5. Sesudah badan berputar 360 derajat, luruskan tungkai untuk melakukan pendaratan.
  6. Dan diikuti dengan tangan diangkat ke atas.
  7. Posisi terakhir yaitu berdiri tegak kembali dengan menggunakan tangan sebagai keseimbangan.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan salto:

  1. Pada waktu sedang melakukan tolakan, kedua kaki kurang kuat.
  2. Kedua lengan kurang atau tidak kuat terayun ke atas.
  3. Loncatan condong ke depan, bukan ke atas. Hal tersebut akan mengakibatkan loncatan tidak dapat mencapai tinggi yang maksimal. Kesalahan jenis ini seringkali akan membuat kalian mendarat dengan posisi duduk.
  4. Posisi badan yang kurang melingkar. Sebab, lutut serta tangan tidak rapat, kepala juga tidak menunduk.
  5. Pada waktu pendaratan lengan tidak merentang ke atas tetapi di ayun ke arah depan. Hal ini tentunya akan mengurangi keseimbangan.

9. Lompat Harimau

Lompat Harimau

Sesuai dengan namanya, lompat harimau meruoakan gerakan melompat yang sangat mirip dengan harimau pada saat akan menerkam mangsa.

Secara teknis, teknik yang biasa digunakan pada saat lompat harimau kurang lebih sama halnya dengan teknik yang digunakan pada guling depan. Yang membedakan hanya pada awalannya saja.

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan lompat harimau:

  1. Posisi pertama yang harus dilakaukan yaitu berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.
  2. Menggunakan papan tolakan, serta melompatlah ke arah depan dengan lengan diayunkan ke atas.
  3. Ketika tubuh sedang melayang di udara, lentingkan badan serta lipat lutut di depan dada.
  4. Luruskan tungkai sesaat sebelum akan melakukan pendaratan.
  5. Posisi terakhir yang dilakukan adalah jongkok yang dilanjutkan dengan berdiri.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan lompat harimau:

  1. Loncatan kaki yang kurang kuat.
  2. Tumpuan tangan yang kurang kuat.
  3.  Kepala digunakan sebagai tumpuan.
  4. Pada waktu roll ke depan gerakannya kurang sempurna.

10. Lompat Jongkok

Lompat Jongkok

Lompat jongkok adalah salah satu jenis lompatan yang dilakukan dengan memanfaatkan peti lompat dan dilakukan dalam posisi badan jongkok pada waktu melewati peti lompat.

Berikut beberapa langkah untuk melakukan gerakan lompat jongkok:

  • Posisi pertama yang harus dilakukan yaitu berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.
  • Mulai berlari dengan posisi badan yang cenderung condong ke depan.
  • Melakukan tolakan dengan sekuat-kuatnya dalam papan tolakan dengan menggunakan kedua kaki.
  • Ayunkan lengan ke arah depan sedangkan posisi tubuh tetap diluruskan serta tungkai dibuka.
  • Mendaratlah dengan menggunakan kaki dan juga tubuh yang menuju posisi jongkok sedangkan untuk tangan direntangkan ke atas.
  • Posisi terakhir yang dikalakukan adalah jongkok dan diikuti dengan posisi berdiri.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan lompat jongkok:

  • Awalan lari yang kurang cepat.
  • Pada saat melompat tolakan pada kedua kaki tidak bersamaan.
  • Pada saat melompat, tungkai kaki kurang terbuka lebar.
  • Lompatan yang dilakukan kurang kuat.
  • Pada waktu pendaratan kaki tidak secara bersamaan serta tidak berurutan.
  • Pandangan mata tidak fokus ke arah depan.

11. Lompat Kangkang

Lompat Kangkang

Lompat kangkang adalah salah satu jenis lompatan yang biasanya dilakukan dengan melakukan lompatan dengan melewati atas peti. Serta dengan posisi kaki yang terbuka lebar ke kanan dan juga ke kiri.

Untuk melakukan lompat kangkang diperluan suatu keberanian supaya nantinya tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Berikut beberapa langkah untuk melakukan gerakan lompat lompat kangkang. Namun alangkah baiknya jika sebelum melakukan lompat kangkang diawali dengan melakukan pemanasan supaya tidak terjadi cedera.

  • Gerakan pertama yang dilakukan adalah berlari secepat mungkin ke arah papan dengan badan yang cenderung condong ke depan.
  • Kedua kaki menolak pada papan tolakan dan dilakukan dengan sekuat tenaga. Diikuti dengan ayunan lengan ke bawah dan juga ke depan, badan lurus serta tungkai dibuka.
  • Pandangan mata fokus kearah peti lompatan.
  • Pada waktu kedua tangan menyentuh peti loncat, segera lakukan tolakkan dengan menggunakan kedua tangan dengan sekuat tenaga. Badan lurus diikuti dengan posisi kedua tangan yang direntangkan.
  • Pendaratan dilakukan dengan posisi ujung kaki, lutut mengeper serta kedua tangan lurus ke atas.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan lompat kangkang:

  • Lari yang tidak begitu cepat atau kurang sehingga lompatan yang diperoleh kurang maksimal.
  • Pada waktu melakukan tolakan kaki pada papan tolakan, tungkai kaki kurang terangkat tinggi dan juga posisi badan kurang lurus.
  • Pada waktu tangan bertumpu, kepala terlalu condong ke depan sehingga lengan tidak dapat lurus dengan posisi badan.
  • Panggul kurang diangkat tinggi sehingga tidak berhasil untukmembuat sikap kangkang di atas peti.
  • Pada waktu melakukan lompatan, lutut dalam posisi bengkok.
  • Kepala dan juga dada tidak terangkat pada waktu tangan menyentuh peti lompat.
  • Pada waktu melakukan lompatan, lengan posisinya tidak lurus.

Berikut daftar dari jenis-jenis senam lantai:

  1. guling ke depan (forward roll)
  2. guling ke belakang (backward roll)
  3. lompat harimau (tiger sprong)
  4. lenting tangan (hands stand overslag)
  5. meroda
  6. lompat jongkok
  7. lenting tangan putar (round off)
  8. lenting tangan ke belakang (flik flak)
  9. keseimbangan lutut berguling (squat roll)
  10. lompat kangkang
  11. berdiri dengan kepala (kopstand)
  12. kayang (brug)
  13. sikap lilin
  14. salto ke depan (Summer vault)
  15. salto ke belakang (Back Summer vault )
  16. guling lenting (roll kiep)
  17. lompat ikan (snuck)

0 komentar:

Posting Komentar